Pena Salafy

Lezatnya Menuntut Ilmu

Mengapa Harus Bermanhaj Salaf


Mengapa Harus Bermanhaj Salaf

Penulis: Al Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaimi Al Atsari

Syariah, Manhaji, 05 – Juli – 2003, 06:07:10

Orang-orang yang hidup pada zaman Nabi adalah generasi terbaik dari umat ini. Mereka telah mendapat pujian langsung dari Allah dan Rasul-Nya sebagai sebaik-baik manusia. Mereka adalah orang-orang yang paling paham agama dan paling baik amalannya sehingga kepada merekalah kita harus merujuk.

Manhaj Salaf, bila ditinjau dari sisi kalimat merupakan gabungan dari dua kata; manhaj () dan salaf (). Manhaj () dalam bahasa Arab sama dengan minhaj (), yang bermakna: Sebuah jalan yang terang lagi mudah. (Tafsir Ibnu Katsir 2/63, Al Mu’jamul Wasith 2/957).

Sedangkan salaf (), menurut etimologi bahasa Arab bermakna: Siapa saja yang telah mendahuluimu dari nenek moyang dan karib kerabat, yang mereka itu di atasmu dalam hal usia dan keutamaan. (Lisanul Arab, karya Ibnu Mandhur 7/234). Dan dalam terminologi syariat bermakna: Para imam terdahulu yang hidup pada tiga abad pertama Islam, dari para shahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, tabi’in (murid-murid shahabat) dan tabi’ut tabi’in (murid-murid tabi’in). (Lihat Manhajul Imam As Syafi’i fii Itsbatil ‘Aqidah, karya Asy Syaikh Dr. Muhammad bin Abdul Wahhab Al ‘Aqil, 1/55). Continue reading

2 April 2010 Posted by | MANHAJ | Leave a comment

Obat Segala Penyakit

indexObat Segala Penyakit
Oleh : aL-Ustadz Abu Muawiyah Askari Hafizhahulloh

Salah satu nikmat dari Allah Azza wajalla, ketika Allah Subhaanahu wata’aala, memberikan obat dari penyakit apa saja yang diderita oleh seorang hamba.Telah disebutkan dalam sahih Bukhari dari hadits Abu Hurairah Radhiallohu Anhu bahwa Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, bersabda:

ما أَنْزَلَ الله دَاءً إلا أَنْزَلَ له شِفَاءً

“Tidaklah Allah menurunkan satu penyakit melainkan Allah telah menurunkan untuknya obat penyembuh.”

(HR.Bukhari,no:5354)

 

Demikian pula disebutkan dalam sahih Muslim dari hadits Jabir radiallohu anhu, bahwa Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, bersabda:

لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فإذا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللَّهِ عز وجل

“Setiap penyakit ada obatnya, jika obat itu sesuai dengan penyakitnya, akan sembuh dengan izin Allah Azza wajalla,.”

(HR.Muslim,no:2204)

 

Disebutkan pula dari hadits Usamah bin Syarik radiallohu anhu, berkata :

Telah datang seorang Baduwi kepada Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, lalu berkata:  Wahai Rasulullah, Siapakah manusia terbaik? Beliau menjawab: yang paling baik akhlaknya. Lalu Ia bertanya lagi: Wahai Rasulullah, Apakah boleh kami berobat? Jawab Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, :

تَدَاوَوْا فان اللَّهَ لم يُنَزِّلْ دَاءً ألا أَنْزَلَ له شِفَاءً عَلِمَهُ من عَلِمَهُ وَجَهِلَهُ من جَهِلَهُ

“Berobatlah wahai hamba Allah, sesungguhnya Allah tidak menurunkan satu penyakit melainkan Allah menurunkan obat untuknya, ada yang mengetahuinya dan ada pula yang tidak mengetahuinya.” Continue reading

6 December 2012 Posted by | NASEHAT | Leave a comment

As-Sunnah adalah Dasar Hukum Islam yang Tidak Boleh Ditinggalkan

Para pembaca rahimakumullah, sebelum kita masuk kepada pembahasan ini, perlu diketahui bahwa yang dimaksud dengan As-Sunnah di sini adalah setiap ucapan, perbuatan, dan ketetapan Rasulullahshallallaahu ‘alaihi wa sallam yang sering disebut dengan hadits-hadits Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam.

        Belakangan banyak bermunculan pihak-pihak yang berani menyatakan bahwa hewan buas tidak haram, dengan alasan bahwa yang diharamkan dalam Al-Qur`an hanya 4 macam saja, yaitu sebagaimana dalam surat Al-An’am: 145, “Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi – karena sesungguhnya semua itu kotor – atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah.”

Adapun selainnya maka berarti halal. Bahkan muncul pihak-pihak yang dengan tegas mengatakan bahwa anjing halal untuk dimakan. Tentu saja, alasan mereka adalah dalam rangka berpegang kepada teks ayat Al-Qur’an. Apabila ada makanan lain di luar 4 macam di atas yang dinyatakan haram juga, maka berarti menyalahi teks ayat di atas. Mereka adalah pihak-pihak yang mengklaim hanya berpegang kepada Al-Qur`an saja sebagai landasan satu-satunya dalam syari’at ini. Adapun As-Sunnah menurut mereka bukan landasan hukum syari’at. Atau setidaknya, jika ada hadits “bertentangan” dengan Al-Qur’an, maka hadits tersebut harus gugur. Continue reading

20 November 2012 Posted by | AQIDAH | Leave a comment

Adab Bersin

Bersin Itu Nikmat

        Para pembaca rahimakumullah, salah satu bentuk nikmat yang banyak dari kita tidak menyadari, terlebih menyebut dan mengingatnya adalah bersin. Dalam sebuah hadits baginda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah mencintai bersin dan membenci menguap. Jika salah seorang dari kalian bersin lalu memuji Allah (dengan mengucapkan alhamdulillah), maka wajib bagi setiap muslim yang mendengarnya untuk mendoakannya.” (HR. al-Bukhari dari sahabat Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu)

Demikianlah, bersin merupakan nikmat dari-Nya yang wajib bagi kita untuk mensyukurinya. Bersin merupakan suatu keadaan yang menunjukkan semangat dan ringannya badan, sehingga kita dapati seseorang yang bersin merasakan tubuhnya segar dan ringan serta tumbuh semangat untuk beribadah. Inilah sebab mengapa Allah mencintai bersin dan inilah pula yang menunjukkan bahwa bersin merupakan nikmat yang memang pantas untuk disyukuri. Oleh karenanya, disebutkan dalam hadits di atas bahwa bagi orang yang bersin hendaknya bersyukur dengan cara menghaturkan pujian kepada Dzat yang memberinya (Allah). Namun tentu bersin yang dimaksud bukan bersin karena sakit pilek dan semisalnya. (Lihat Fathul Bari) Continue reading

20 November 2012 Posted by | AKHLAK | Leave a comment

Pengkhianatan Syiah dalam Lembaran Sejarah (bagian 1)

Berabad-abad lamanya sekte Syi’ah menyebarkan penyimpangan akidah di tengah umat. Terkhusus perbuatan mengafirkan para sahabat Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bahkan termasuk istri-istri beliaushallallaahu ‘alaihi wa sallam. Berangkat dari akidah yang menyimpang tersebut, terjadilah apa yang terjadi seperti pengkhianatan dan pembantaian terhadap kaum muslimin.

Tulisan berikut ini menghadirkan sejarah pengkhianatan dan pembantaian yang dilakukan kaum Syi’ah terhadap kaum muslimin berdasarkan fakta. Disuguhkan dari sejumlah karya tulis para ulama, di antaranya adalah kitab al-Bidayah wan Nihayah karya Imam Ibnu Katsir, seorang ulama besar bermadzhab Syafi’i. Continue reading

20 November 2012 Posted by | AGAMA SYI'AH | Leave a comment

Al-Imam Ahmad bin Syu’aib an-Nasa`i

Kitab Sunan an-Nasa`i telah dikenal secara luas oleh umat Islam terutama di kalangan para penuntut ilmu agama. Namun, kebanyakan kita belum begitu mengenal secara lebih mendalam tentang sosok pengarang kitab tersebut. Siapakah beliau?

Nama dan Kelahiran Beliau

An-Nasa`i adalah Abu Abdirrahman Ahmad bin Syu’aib bin Ali bin Sinan bin Bahr al-Khurasani al-Qadhi an-Nasa`i.

Beliau adalah seorang imam (tokoh agama), seorang hafizh (penghafal hadits) yang kuat, pakar dalam berbagai disiplin ilmu Islam, lautan ilmu, cerdas, kritikus perawi dan memiliki berbagai karya tulis yang bermanfaat.

An-Nasa`i adalah sebuah nisbah (penyandaran) kepada kota Nasa`, karena beliau dilahirkan di kota tersebut pada tahun 215 H, dan nisbah kepada kota Nasa bisa pula disebut dengan an-Nasawi. Continue reading

20 November 2012 Posted by | SIROH | Leave a comment

Ketika Saudara Kita Sakit

Para pembaca rahimakumullah, Islam sebagai agama yang sempurna senantiasa memperhatikan segala hal yang mendatangkan kebaikan bagi manusia. Satu hal yang telah diatur dan dibimbingkan oleh agama kita adalah menjenguk saudara kita ketika jatuh sakit. Begitu pentingnya permasalahan ini hingga dibakukan dalam Islam sebagai salah satu hak muslim atas muslim yang lain, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Salah satunya adalah hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ قِيلَ: مَا هُنَّ يَا رَسُولَ اللهِ؟، قَالَ: إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ، وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ، وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللهَ فَشَمِّتْهُ، وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ وَإِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ

“Hak seorang muslim atas muslim yang lainnya ada enam.” Kemudian ditanyakan, “Apa saja itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Jika bertemu ucapkanlah salam, jika diundang maka penuhilah, jika dimintai nasehat maka berilah nasehat, jika bersin lalu memuji Allah maka doakanlah, jika sakit maka jenguklah dan jika meninggal maka ikutilah penguburannya.” HR. Muslim no 2162 Continue reading

19 November 2012 Posted by | AKHLAK | Leave a comment

Berqurban Adalah Ibadah

Allah Azza Wa Jalla berfirman,yang artinya :
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Katakanlah sesungguhnya shalatku,”nusuk”-ku,hidup dan matiku hanyalah untuk Rabb semesta alam.” (QS.Al – An’am : 162)

Kata “nusukiy”, diantara maknanya adalah sembelihanku. Al Imam Al Qurthubi berkata ; nusuk merupakan bentuk jamak dari nasikah yang bermakna sembelihan qurban. Sebagaimana telah dikatakan oleh Mujahid,Adh Dhahaq,Said bin Zubair dan ahli tafsir selain mereka.

Berpijak dari sini, jangan sampai kita beranggapan bahwa pelaksanaan ibadah qurban, merupakan rutinitas tahunan belaka, sehingga yang dibahas berkisar masalah teknis dan pembagian tugas saja.Memang manajemen qurban penting dan krusial bagi keberhasilan kegiatan qurban tersebut,akan tetapi ada yang lebih penting lagi yakni kesadaran personal dari setiap yang terlibat, bahwa penyembelihan qurban itu adalah ibadah. Oleh sebab itu hendaklah mereka mengikhlaskan niat dan tujuannya hanya untuk Allah Azza Wa Jalla. Bukan karena riya’ dan sum’ah serta tendensi duniawi  lainnya. Konsekuensi lainnya adalah  pelaksanaan penyembelihan qurban itu harus sesuai dengan tuntunan nabi kita Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam, sehingga terpenuhi sudah dua kriteria utama dari syarat diterimanya sebuah amalan. Sehingga kita dapati pula dalam kitab – kitab fiqih para ulama baik yang terdahulu maupun  sekarang, pembahasan tentang tata cara penyembelihan qurban ini. Continue reading

23 October 2012 Posted by | AQIDAH | Leave a comment

Berqurban, Sebagai Bukti Pengorbanan

Oleh : Al-Ustadz Abu Karimah Askari Bin Jamal Al-Bugisi
“Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang halim (cerdik dan bijaksana). Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: ‘Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!’ Ia menjawab: ‘Hai bapakku, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.’ Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia: ‘Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu,’ Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) ‘Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim’.” (Ash-Shaffat: 100-109) Continue reading

23 October 2012 Posted by | AQIDAH | Leave a comment

Jangan Putus Harapan dari Meraih Ampuna

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

  قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

“Katakanlah: “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Az-Zumar: 53)

Tidaklah ada seorang manusia kecuali pasti pernah terjatuh dalam dosa dan kesalahan. Namun demikian, tidak sepatutnya bagi anak cucu Adam putus harapan dan enggan memohon ampun kepada Sang Khalik. Karena Dia pasti akan memberikan ampunan, walaupun dosa-dosa manusia itu sebanyak buih di lautan. Siang dan malam ampunan-Nya senantiasa terbentang, untuk hamba-Nya yang memohon ampun dengan ketulusan. Itulah kemurahan Ar-Rahman, kepada hamba-Nya yang beriman. Continue reading

23 June 2012 Posted by | TAFSIR | Leave a comment

Syarat-syarat Shalat 1

Written by  | 27 April 2012 |

            Sebagai ibadah yang mulia, shalat memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum ditunaikan. Shalat yang tidak terpenuhi padanya syarat-syaratnya maka tidak sah.

            Berikut ini syarat-syarat shalat yang harus dipenuhi:

1. Telah masuk waktu shalat

2. Suci dari hadats

3. Suci pakaian, badan, dan tempat shalat dari najis

4. Menutup aurat

5. Menghadap kiblat

6. Niat

Termasuk syarat shalat adalah Islam, baligh/tamyiz, dan berakal. Syarat yang tiga ini harus ada dalam seluruh ibadah. (Ar-Raudhul Murbi’ Syarhu Zadil Mustaqni’, 1/98) Continue reading

2 May 2012 Posted by | FIQH | Leave a comment